
Jawa Tengah resmi menyelenggarakan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX/2025 mulai Jumat (19/9) malam. Ajang olahraga ini peserta bertanding diikuti 3.065 atlet mahasiswa se-Indonesia.
Resmi pada upacara pembukaan di Muladi Dome, Universitas Diponegoro (Undip), Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berpesan, kompetisi tak sekadar berebut prestasi, tapi menjadi bingkai persatuan dan persaudaraan antar mahasiswa.
“Semangat kompetisi ini saya harapkan merupakan obat merajut bersama persatuan dan kesatuan. Kita berharap dinamika sosial bergejolak di berbagai daerah dapat kembali terangkai di Jawa Tengah,” ucap Luthfi.
Mahasiswa se-Tanah Air atlet mengikuti kompetisi akan berjuang meraih prestasi terbaik di perlombaan ini. Gubernur Luthfi mengatakan, pengalaman didapatkan bisa menjadi kado indah dan berharga jika sudah pulang ke daerah setelah lomba berakhir.
Terlebih para peserta mahasiswa mewakili setiap provinsi, momen kebersamaan inilah diharapkan memperkokoh kerukunan bangsa.
“Selamat datang di Jawa Tengah, selamat bertanding. Jangan lupa juga nikmati kuliner dan berwisata di Jawa Tengah. Kalau mau boleh juga datang ke rumah gubernur, saya akan kawal,” kata Luthfi.
Ada sekitar 17 cabang olahraga (cabor) bakal digelar di beberapa kampus tuan rumah gelaran POMNAS 2025 ini.
Tempat penyelenggaraan akan berlangsung di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Universitas PGRI Semarang (Upgris), Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan di Universitas Diponegoro (Undip).
Ketua Panitia Besar (PB) Pomnas XIX/2025, Heru Susanto mengatakan, peserta 3.065 atlet mahasiswa perwakilan perguruan tinggi di Indonesia akan mengikuti pertandingan di Semarang dan Surakarta.
“Kami berharap kegiatan menjadi ruang ekspresi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan semangat sportivitas sejalan tema Pomnas XIX Bergerak, Berprestasi dan Berdampak,” ucap Heru.
Apresiasi juga diberikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mendukung terselenggaranya Pomnas. Kejuaraan ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet profesional di tingkat nasional.
“Selain berkarir di bidang akademik, tentu adik-adik bisa menunjukkan kebanggaan sebagai atlet berprestasi. Kita akan menjadikan event untuk mengukur kita lihat kampus mana yang berprestasi di bidang olahraga,” katanya.